Kamis, 02 Maret 2017

Local Wisdom: Membentengi Diri dari Aji Mumpung

Local Wisdom: Membentengi Diri dari Aji Mumpung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Kesempatan tidak datang dua kali. Peribahasa tersebut sering dimanipulasi menjadi apa yang dalam bahasa jawa disebut aji mumpung. Selagi sedang ada kesempatan kita harus memanfaatkannya dengan baik. Ya, ini positif, baik. Namun sayangnya kemudian disalah-artikan dengan kalau sedang punya jabatan, kita harus memanfaatkan jabatan itu secara maksimal. Wewenang harus digunakan secara maksimal, hak harus kita dapatkan sempurna tanpa ada yang tertinggal. Tidak hanya terbatas pada jabatan, namun juga kekayaan, popularitas, kepandaian, dan kelebihan-kelebihan lain.

Memang benar kita harus memanfaatkan secara maksimal apa yang kita miliki. Kalau kita menjalankan hal ini dengan bijak, maka ini termasuk memanfaatkan pada jalur positif. Saat kita sedang mendapatkan rejeki yang berlimpah kita tidak melupakan yang kekurangan. Kita membantu. Kita berderma. Bagus. Kemudian selagi sedang kaya, kita menabung dan menginvestasikan kekayaan kita agar kita dapat menjaga posisi kita sebagai orang kaya. Ini juga bagus. Selagi sedang kaya kita menyekolahkan anak-anak kita ke universitas terbaik di luar negeri. Ini juga memanfaatkan kekayaan dengan benar. Memanfaatkan kekayaan dengan cara ini memang mengandung unsur mumpung, tapi positif
... baca selengkapnya di Local Wisdom: Membentengi Diri dari Aji Mumpung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menjual Sisir Kepada Biksu

Menjual Sisir Kepada Biksu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, sebuah perusahaan sisir akan mengadakan ekspansi untuk area pemasaran yang baru. Perusahaan sisir tersebut lalu membuka lowongan pekerjaan. Karyawan baru itu akan ditempatkan di Divisi Marketing. Setelah lowongan dibuka, banyak sekali orang yang mendaftarkan diri untuk mengisinya. Lebih dari 100 orang pelamar datang ke perusahaan itu setiap harinya.

Setelah melalui berbagai proses seleksi yang cukup ketat, terpilihlah tiga kandidat utama. Sebut saja A, B, dan C. Perusahaan lalu melakukan seleksi final dengan memberi tugas kepada tiga orang terpilih. Seleksi finalnya ialah A, B, dan C diminta untuk menjual sisir kepada para biksu ? yang tinggal pada sebuah komplek wihara ? di area pemasaran baru tersebut ? dalam jangka waktu 10 hari. Bagi sebagian orang, tugas ini sangat tidak masuk akal, mengingat biksu-biksu itu berkepala gundul dan tidak pernah memerlukan sisir.

Sepuluh hari pun berlalu, akhirnya tiba saat ketiga pelamar tersebut datang kembali pada perusahaan untuk melaporkan hasil penjualannya.

Pelamar A :

Saya hanya mampu menjual satu sisir. Saya sudah berusaha menawarkan sisir itu kepada para biksu di sana, tetapi mereka mal
... baca selengkapnya di Menjual Sisir Kepada Biksu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1